Ini adalah blog-nya Galih. Tempat curhat dan nuangin segala kreativitas yang terbentuk. Mau curhat di sini juga boleh.

Monday, July 13, 2009

Perjalanan Panjang Sebuah Kesempurnaan


Dalam pengklasifikasian bir hitam (stout beer), Guinness termasuk dalam jenis Irish stout atau dry stout. Bir hitam jenis ini ditandai dengan warnanya yang sangat gelap atau malah kaya akan warna dan mempunyai aroma khas. Guinness menjadi lebih berbeda karena memiliki beberapa ciri khas, yaitu barley yang dipanggang, ekstra hops, ragi khusus, proses penyempurnaan, krim buihnya yang khas.

Sebagai bahan baku utama, bir Guinness menggunakan barley dan hops.

Barley dipilih yang berkadar malt tinggi, tujuannya adalah untuk menghasilkan rasa dasar bir yang kuat. Guinness membakar barley dengan cara tradisional untuk memberikan rasa yang unik serta warna merah rubi khas Guinness. Warna khas ini secara kasatmata tampak hanya seperti warna hitam. Namun, saat menerawangnya di bawah sinar lampu akan terlihat semburat warna merah rubi.

Untuk menggandakan rasa dan aroma yang lebih kuat dari bir jenis lain, Guinness menggunakan kuntum bunga hop betina terbaik. Selain itu, hop digunakan pula sebagai pengawet alami yang memberikan waktu yang panjang bagi produk Guinness sehingga saat dibuka di negara ekspor yang letaknya jauh rasa dan aromanya tak akan berubah.

Seperti diutarakan sebelumnya bahwa air memegang peranan penting dalam pembuatan bir, maka Arthur Guinness dan para penerusnya pun memperlakukan bahan baku airnya sangat istimewa—sampai-sampai mereka menyebutnya sebagai “liquor”. Kejernihan dan kelembutan air menjadi faktor yang sangat berpengaruh dan untuk itu, Guinness mengambil air dari mata air Pegunungan Wicklow, yang dikenal dengan St James’s Wells sebagai penyuplai bahan baku air untuk pabrik di St James’s Gate, Dublin.

Krim buih di atas cairan hitam bir yang dihasilkan pun berbeda dengan buih pada produk bir yang lain. Saat proses pengemasan GUINNESS® Draught nitrogen ditambahkan sehingga memberikan keajaiban yang indah dalam gelas bir. Dan nantinya saat bir disajikan, gelembung-gelembung nitrogen keluar dan menjadikan bir seperti hidup dan menciptakan buih yang tenang, kental, dan terkenal itu.

Adapun pada GUINNESS® Foreign Extra Stout kuatnya karakter rasa diiringi dengan jumlah karbon dioksida yang dimasukkan ke dalamnya membuat saat dituang dari botol, bir mengeluarkan buih kental, yang klasik, berwarna agak kecoklatan, kental dan creamy.

Proses produksi bir Guinness melewati tujuh tahapan. Ketujuh tahapan tersebut harus dilalui dan dilewati dengan saksama agar tercipta produk yang berkualitas, mulai dari pengolahan bahan baku hingga pengemasan. Untuk memastikan bahwa rasanya telah sesuai dengan standar yang ditentukan, para ahli bir di Guinness akan melakukan uji rasa terhadap bir yang dihasilkan. Itulah yang membuat Guinness menjadi seperti yang Anda kenal sekarang.

(Gambar: www.joyceimages.com/chapter/10/?page=8)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home