Elegi Bandung
Bandung Hari Pertama
Sore menjelang saat memasuki kota ini
Dan setelah itu hidupku sama seperti hidupku
di kota yang kutinggalkan
:penuh kebergegasan
Yang membedakan hanya setting dan tokoh saja
Tapi… baru kali ini aku berpisah lama denganmu
Malam pun menjelang dan kesunyian mendekapku dalam kamar hotel
—sayup-sayup suara tv menembus dari pintu kamar mandi yang kubiarkan sedikit terbuka.
Aku pun meringkuki bathtub yang airnya meluber saat kumasuki
Dan air hangat terus menggerojokiku
Mencoba menghadirkanmu dalam imaji
Tetap saja tak mampu menumpulkan kerinduan
Sial…
(.)
Bandung Hari Kedua
Rintik mengiringi langkahku menuju kantor
Dinginnya udara yang menemani malah menikam hati
yang kian merindukanmu.
(..)
Bandung Hari Ketiga
Catatan hari ketiga:
Dek, aku di sini mengejang, meradang—kalau masih belum bisa disebut meregang—dalam rasa kangen yang terus mendera
Si Nanik sudah kembali dari kampung halamannya: melawat sang nenek yang telah dipanggil
Entah, aku harus senang atau apa
Yang jelas kamu dan aku semakin dekat
Tunggu aku ya
Tak hanya brownies pesananmu,
tapi akan kubawakan sebundel kangen yang menggelegak
(saat aku pulang, kamu enggak pakai rok ya)
(...)
Bandung Hari Keempat
(Pagiku hampa. Aku ketinggalan sarapan)
Menurut perhitunganku, hari ini adalah hari terakhir di sini
Dan semakin tak sabar aku
Tak sabar untuk segera lari ke pelukanmu, kasihku.
Bersiaplah.
Ingat, kamu harus sudah enggak pake rok begitu aku tiba
1 Comments:
hello me name is galih
i just want to offer a deal
i want promote my blog but i dont know how to do it
so i want to make a deal with you
EXP:
i have a link to your blog
and you have a link to my blog too
ok???
if you agree please send a mail to
ia_gab@yahoo.co.id
2:34 PM
Post a Comment
<< Home